KARAWANG – Dua bangunan SDN Malangsari 2 Kecamatan Pedes, Rabu (13/12) malam, roboh karena tertiup angin. Diduga akibat kontruksi yang kurang kokoh, bangunan yang direhab pada 2013 lalu itu tak mampu menahan hembusan angin.
Mengatahui hal tersebut, Anggota DPRD dari Fraksi Bintang Nurasi NasDem (BNN), Edi Suhaedi langsung datang ke lokasi untuk meninjau reruntuhan dua bangunan yang roboh tersebut. Menurutnya, dengan usia bangunan yang direhab empat tahun lalu, harusnya masih kuat untuk menahan terpaan angin.
“Memang ada angin, tapi saya lihat sepertinya memang kontruksinya kurang kokoh, sehingga diterpa angin yang tidak begitu kencang saja sudah roboh. Untung saja robohnya malam, kalau saat ada adek-adek kita (murid) di dalam kelas, bisa fatal,” ujar dia kepada Fakta Jabar, Jumat (15/12).
Dari dua bangunan yang roboh satu diantaranya adalah ruang kelas, sedang satu lainnya gudang. Bencana tersebut, tentunya sedikit mengganggu aktifitas pembelajaran di sekolah. “Memang hanya satu ruang kelas, tapi cukup mengganggu. Mungkin solusinya bisa dengan penggabungan kelas atau menerapkan sistem sift,” kata Politisi NasDem tersebut.
Anggota Komisi C itu juga mendesak agar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang untuk segera melakukan perbaikan, atau lebih tepatnya pembangunan kembali atas ruang kelas yang roboh tersebut. “Kabid Dikdas sudah datang ke lokasi saat saya ke sana. Kabarnya akan segera diperbaiki melalui anggaran APBN,” paparnya.
Masih dikatakan Edi, kedepan intansi terkait harus lebih memperhatikan pekerjaan pembangunan atau pun perbaikan ruang kelas. Sehingga dapat dipastikan kekuatan kontruksinya bisa menahan terpaan angin kencang sekali pun. “Jangan sampai ada cerita lagi bangunan yang baru diperbaiki roboh,” pungkasnya.(zck)